Salam hangat sabahat setia Boytriks, di Sunday yang cerah ini saya punya info news yang menarik nih buat sobat dirumah dan pastinya wajib buat disimak. Siapa sih yang gak kenal sama hari yang satu ini! Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang di dunia, baik kalangan pelajar maupun pegawai kantor. Yupz di hari itu semua aktivitas belajar mengajar serta kegiatan bekerja dihentikan atau diliburkan. Tapi sobat tahu gak sih kenapa pada hari Minggu itu Libur? Okeh kita langsung saja ke TKP.
Tiap bangsa punya tradisi libur yang berbeda-beda. Bangsa Arab menganggap hari Jum’at adalah hari untuk Ibadah sehingga bangsa Arab libur. Lain lagi bangsa Yahudi yang menganggap hari sabtu adalah hari ibadah, sehingga mereka libur pada hari Sabtu.
Lalu bagaimana dengan hari minggu yang merupakan hari libur di Indonesia dan mayoritas negara di dunia?
Begini sejarahnya, tradisi libur di hari Minggu berasal dari tradisi Romawi Kuno di Italia. Pada saat itu orang Romawi Kuno beribadah di hari Minggu. Oleh kerena itu, orang Romawi libur di hari Minggu. Selain itu, orang Romawi selalu menandai hari libur dan hari penting lainnya dengan warna merah.
Waktu itu orang Romawi menguasai banyak Negara di Eropa. Kekuasaan Romawi sampai Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan lain- lain. Tradisi libur di hari Minggu kemudian diterapkan di Negara- Negara jajahan Romawi.Termasuk Negara Belanda. Negara Belanda kemudian menjajah Indonesia selama 350 tahun. Orang- orang Belanda di Indonesia menerapkan tradisi libur di hari Minggu.
Sampai sekarang, tradisi libur di hari Minggu masih dipakai di Indonesia. Alasannya, selama 6 hari orang sudah bekerja keras dan perlu libur. Pemerintah Indonesia menetapkan hari Minggu sebagai libur Nasional. Kalender Indonesia juga mewarnai hari libur lainnya dengan warna merah. Tradisi libur di hari Minggu tetap dipakai di banyak Negara sampai sekarang. Termasuk juga menandai tanggal- tanggal penting dengan warna merah.
Nan itulah alasannya sob, mengapa pada hari Minggu di Indonesia libur..!
0 komentar:
Posting Komentar