Kamis, 13 Desember 2012
3 Senjata Honda CB150R StreetFire
Honda sengaja memboyong Chief Engineer Honda RnD Asia Tenggara, Eijiro Asakawa ke Jakarta untuk menjelaskan 3 pilar CB150R Streetfire yang membuat Honda yakin motor ini bisa diterima di pasar. Apa saja itu?
1. Mesin 150 cc DOHC
Eijiro menegaskan mesin tersebut sudah disesuaikan untuk kebutuhan jalur perkotaan. Dengan spesifikasi DOHC dan berpendingin cair, mesinnya ini diklaim cocok untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Honda CB150R Streetfire yang mengusung konsep naked-sport diperkuat mesin kapasitas 150cc, 4 langkah, DOHC, 4-Katup, 6 percepatan. Motor ini disematkan berpendingin cairan (Liquid-Cooled).
Mesin 150 cc diakui memiliki tenaga maksimum 12,5 kW (17,00 PS) pada putaran mesin 10.000 RPM dan torsi maksimum 13,1 Nm (1,34 kgf.m) pada 8.000 RPM.
2. Ramah lingkungan
Mesin 150 cc yang dikawinkan dengan PGM-FI berhasil mencatat konsumsi bahan bakar minyak 1:36 km. Upaya ini dilakukan demi menjaga lingkungan di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan rencana Honda yang mendeklarasikan sistem injeksi pada setiap modelnya tahun depan.
"Teknologi PGM-FI yang diusung namun perfoma luar bisa dan ramah lingkungan. Ini salah satu keuntungan CB150R," ucapnya.
3. Truss frame
Model ini didesain menggunakan rangka inovatif tipe truss atau trellis yang ringan namun memiliki kekuatan yang tinggi. Rangka ini dirancang khusus untuk menunjang mesin, memaksimalkan kinerja sistem suspensi Pro-Link dan mengurangi getaran mesin secara optimal, sehingga menghasilkan kestabilan, kelincahan dan kenyamanan selama berkendara.
"Desain speedy shape dengan rangka inovatifnya truss frame. Ini kehandalan lainnya pada CB150R Stretfire. Saya harap konsumen akan suka motor sport ini," imbuhnya.
Marketing Director PT Astra Honda Motor, Margono Tanuwijaya menekankan dilihat dari performa motor sport ini, AHM menargetkan penjualan sebanyak 15.000 unit/bulan.
Angka ini akan bertambah seiring dengan meningkatnya pasar motor sport di Indonesia tahun depan.
"Dilihat sangat positif, sehingga kita menaregtkan paling tidak 15.000 unit/bulan," tutup Margono.
(DetikOto)
0 komentar:
Posting Komentar