Halaman

  • Beranda

Senin, 22 Oktober 2012

Modifikasi Ninja 250 "Iron Man"


Modifikasi Ninja 250 "Iron Man" - Niat Muhammad Irwanto Munir punya Kawasaki Ninja 250 dan ingin dirombak menjadi lebih elegan dengan nuansa racing. Pria 29 tahun itu pun serius mengikuti konsep yang sudah dibuatnya dengan teliti dan sangat detail. Bahkan, Irwan - sapaannya - tak peduli, berapa pun biaya yang dikeluarkan asal konsep di kepalanya membuncah dan terwujud.

Satu-persatu aksesoris pun dibelinya. Tak sekadar merek aftermarket, untuk tunggangan kesayangannya, Irwan memilih produk bermerek dengan harga mahal. "Ada kebanggaan tersendiri. Bisa saja produk aftermarket yang umum, tapi buat aku kurang memuaskan di hati. Pengin ikut kontes sih, tapi malah sampai sekarang gak kesampaian," celotehnya.

Yang pertama dipikirkannya adalah mengubah warna. Penyuka merah ini pun teringat pada sosok Iron Man dengan warna candy red yang beraksen keemasan. Untuk tahap ini, Irwan sampai bolak-balik ke bengkel cat untuk mendapat warna candy red yang sesuai harapannya. Hingga akhirnya insiden tabrakan menerpa dan memaksanya untuk memperbaiki bodi dan mengecat ulang.

"Tapi memang kebetulan, saya kurang puas dengan cat lama. Sudah tiga kali ngecat, warna candy-nya enggak mau keluar. Akhirnya, saya bawa ke Brilliant Bodywork di duren sawit, dan hasilnya sangat memuaskan. Tapi harus hati-hati, kalau baret enggak bisa disol, harus cat satu bagian," beber Irwan.

Penampilan si Iron Man mulai mengemuka. Tinggal bagaimana memadukan cat indah bila kena panas itu dengan nuansa keemasan dan aksesoris yang sesuai. Kaki-kaki dipermak habis, mulai pelek dan ban tapak lebar, perangkat rem, hingga lengan ayun serta suspensi belakang.

Bagian belakang dirombak sesuai tema racing look dengan menggunakan single seat yang dipadukan undertail dan hugher custom. Senada, pemasangan komponen custom juga dilakukan untuk kondom tangki, serta braket-braket kaliper. Aksen karbon tak lupa dipasang untuk menambah kesan mewah.

Komponen pendukung tampilan lain didapat dari segitiga, setang jepit, pijakan kaki, tutup oli merek X-Race. Masih banyak perintilan lain yang menurut Irwan sangat mendukung seperti volt meter, frame slider, hingga tutup oli samping. Secara garis besar, desain belakang berubah total, namun perwajahan depan masih mengandalkan muka elegan Ninja 250.

Mesin Naik Kelas
Untuk mengimbangi penampilan yang sudah sporty, Irwan yang berprofesi sebagai pengusaha aksesoris sepeda motor itu juga mengoprek bagian jantung pacu. Soal ini, dia mempercayakannya kepada bengkel Sportisi yang memang spesialisasinya menaikkan performa sepeda motor sport. CDI diganti dengan multibrand 28 step merek BRT.

Komponen pendukung diinstal seperti knalpot Nassert Beet Evo III, koil Binter 400 cc, pilot jet dan main jet Factory Pro, hingga filter K&N. Berkat komponen pendukung dan aksesoris tambahan itu, si Iron Man naik tenaganya dari 24 PS menjadi 32 PS, hasil dari dyno tes. Kecepatan maksimal menyentuh 180 km per jam.

Irwan tidak sadar, apa yang sudah dilakukannya untuk si Iron Man sudah merogoh kocek sangat dalam. Total biaya merombak dari awal hingga sekarang (termasuk berkali-kali proses penggantian komponen dan pengecatan) sudah menyentuh angka Rp 90 juta! "Tau gitu mending beli sepeda motor 600 cc sekalian," katanya.
(via :kompasoto)

0 komentar:

Posting Komentar