Halaman

  • Beranda

Ini Alasan Honda Gagal Antar Pedrosa Jadi Juara MotoGP 2012


Honda tak kuasa mengantar pebalapnya untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2012. Menurut tim Repsol Honda, itu lebih karena adanya kendala eksternal.

Titel gelar juara dunia musim 2012 disabet oleh pebalap Yamaha Jorge Lorenzo. Sementara dua rider Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner, harus puas finis di posisi dua dan tiga secara berurutan.

Nyaris sepanjang musim, Stoner dan Pedrosa sendiri mengeluhkan adanya masalah chatter--getar pada motor. Menurut Prinsipal Tim Repsol Honda MotoGP Shuhei Nakamoto, penambahan berat di seluruh motor MotoGP memang tidak berjalan baik dengan RC213V.

"Kami kesulitan menemukan pengaturan yang bagus karena batas berat ditambah, apalagi ban yang disediakan Bridgestone tidak pas buat motor-motor kami," sebutnya di Bike Sport News.

Pada awalnya, batasan berat mininum yang digunakan adalah 153 kilogram. Namun, setelah pertemuan pada bulan Desember tahun lalu, batasan itu tiba-tiba ditingkatkan menjadi 157 kilogram, atau bertambah 4 Kg.

Dengan adanya penambahan bobot tersebut, Pedrosa pun pada akhirnya harus menyesuaikan gaya berkendaranya dan tidak bisa melaju sebaik mungkin dari awal musim.

"Ia memiliki masalah dengan perpindahan berat ketika berakselerasi dan akibatnya di awal-awal musim, usahanya mengejar gelar sudah terkendala," kata Nakamoto.

(DetikOto)

Lorenzo Bersimpati kepada Pedrosa


Lorenzo Bersimpati kepada Pedrosa - Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, menaruh simpati kepada rivalnya dari Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang gagal melanjutkan lomba GP San Marino, Minggu (16/9/2012). Akibatnya, Lorenzo kini semakin jauh dari kejaran Pedrosa, di mana mereka sudah terpaut 38 poin.

Pedrosa, pemegang pole position, harus start dari posisi paling belakang karena mengganti motor saat terjadi restart. Ketika balapan dimulai, dia terus merangsek ke depan untuk terus memperbaiki posisinya. Sayang, pada lap kedua nasib sial menimpanya, karena di Tikungan 6 dia ditabrak oleh pebalap Pramac Ducati, Hector Barbera.

Sebaliknya, Lorenzo, yang juga pernah menjadi korban tabrakan di Assen awal tahun ini, meraih kemenangan. Dengan tambahan 25 poin di balapan ini, Lorenzo bisa memperlebar jarak, yang sebelumnya hanya terpaut 13 poin.

"Sejujurnya, kami sangat beruntung hari ini, karena tanpa masalah dengan lampu saat start Dani tidak kecelakaan," ujar Lorenzo, Minggu (16/9/2012).

"Ini hasil sial baginya; kami mengalami hal serupa di Belanda (tetapi) beruntung hari ini.

"Di kejuaraan, ini fantastis bagi kami, kami (bisa) sedikit lebih tenang sekarang. Kami membutuhkan hasil yang bagus."

Lorenzo membantah jika balapan ini berlangsung lebih mudah setelah Pedrosa jatuh. Menurutnya, performa yang meningkat dari Valentino Rossi menjadi ancaman, sehingga dia tak bisa tenang.

"Saya memiliki momen yang besar, saya hampir jatuh di tikungan pertama pada lap ketiga," jelas juara dunia 2010 ini. "Bagaimana saya selamat, saya tidak tahu.

"Saya melihat Valentino cukup cepat dan juga kompetitif, sehingga sulit untuk melaju meninggalkannya, tidak membuat sejumlah kesalahan dan tetap konsentrasi.

"Saya tahu sesuatu yang buruk terjadi pada Dani, karena saya melihat Rossi di posisi kedua dan dia tidak pernah menyusul dan melewatinya, dan saya tidak melihatnya di papan.

"Ini merupakan hari buruk baginya, tetapi kemenangan penting bagi kami untuk kejuaraan."
(via :otomotifkompas)

Lorenzo Nantikan Duel Sengit dengan Pedrosa


Lorenzo Nantikan Duel Sengit dengan Pedrosa - Sesi kualifikasi MotoGP San Marino disebut Jorge Lorenzo berjalan menyulitkan buatnya. Tapi pada balapan, Minggu (16/9/2012) malam nanti, jagoan Yamaha itu menjanjikan duel sengit kontra Dani Pedrosa.

Lorenzo nyaris meraih pole pada sesi kualifikasi GP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, Sabtu (15/9/2012) malam WIB. Dia menjadi pembalap tercepat sampai sesi tinggal menyisakan dua menit lagi.

Namun pada momen krusial itulah Pedrosa mampun menyodok. Catatan waktu pembalap Honda itu lebih cepat 0,018 dari yang dibukukan Lorenzo, yang membuat dia berhak dapat posisi start terdepan.

"Itu sesi yang sulit, di awal saya mencoba mendapatkan kecepatan karena sebelumnya kami hanya mendapat satu jam dengan kondisi lintasan kering," sahut Lorenzo usai sesi kualifikasi.

"Akhirnya, dengan hanya sedikit yang bisa saya lakukan saya tidak bisa meraih pole tapi kami sangat dekat, dan semua orang menantikan pertarungan besar besok (Minggu)," lanjut dia di BBC.

Pada balapan terakhir di MotoGP Republik Ceko, tiga pekan lalu, duel sengit juga terjadi antara Pedrosa dengan Lorenzo. Di lap terakhir keduanya sampai dua kali saling susul, sebelum Pedrosa akhirnya keluar sebagai juara.

"Sesi kualifikasi yang panas, kembali antara Jorge dan Dani sangat ketat. Itu sangat menarik pada sesi pertama yang berjalan kering, mereka berdua jaraknya sangat dekat dan akan membuat balapan berjalan menarik," timpal manajer Yamaha, Wilco Zeelenberg

=====

Untuk Anda yang ingin nonton bareng MotoGP San Marino, ikuti acaranya bersama Trans7 di CBD Ciledug, Minggu (16/9/2012), mulai pukul 13.00 WIB.(DetikSport)

Sikat Lorenzo, Dani Pedrosa Juara di Ceko


Sikat Lorenzo, Dani Pedrosa Juara di Ceko- Jorge Lorenzo tak bisa membuktikan ucapannya bahwa dengan absennya Casey Stoner ia akan lebih mudah memenangkan lomba. Buktinya, dalam balapan di Ceko sebagai seri ke-12 yang berlangsung di Automotodromo Brno, Minggu (26/8) justru menjadi milik Dani Pedrosa. Pebalap Honda Racing ini terlibat persaingan sengit dengan Lorenzo di lap terakhir (lap 22).Tapi, pertarungan di empat tikungan terakhir itu, akhirnya dimenangkan oleh Dani Pedrosa.

Ini kemenangan ketiganya musim ini dan dengan mendapat tambahan 25 angka, pebalap Spanyol ini tetap menduduki peringkat kedua klasemen sementara. Selisih angkanya yang semula 18 angka dengan Lorenzo, kini tinggal 13 angka.


Pertarungan seru lap terakhir
Sementara Lorenzo tak bisa membuktikan ucapan yang dilontarkan jelang lomba. Ketika start, andalan Yamaha ini melesat dengan mulus dan dapat mempertahankan posisi terdepannya. Namun, performa Yamaha M1 yang dibesutnya masih kalah cepat dengan RC212V milik Pedrosa.

Buktinya, meski Lorenza berhasil mempertajam rekor waktu balapan miliknya dari 1:56,670 (dikukir 2009) jadi 1:56,620, tapi Pedrosa mampu mempertajamnya 1:56,412 detik. Bahkan kewtika Lorenzo kembali mewngukir 1:56,399 detik, lagi-lagi Pedrosa bisa melesat lebih cepat dengan 1:56,351.

Sadar tenaga motor kurang, Lorenzo pun mengubah taktik balapnya dengan melakukan pengereman yang dekat di tikungan. Tujuannya, agar saat di mulut Pedrosa tidak menempel rapat, sehingga ketika keluar bisa menjaga jarak. Siasat ini berhasil dijalankannya, namun Pedrosa membaca dan coba memaksimalkan tenaga motor di jalur lurus.

Baru pada lap 11, Pedrosa dapat mengambil alih posisi terdepan. Dengan unggul tenaga, ia pun coba  menjaga irama lomba. Lorenzo sempat dua kali coba menyalipnya di lap 12, tapi dapat diambil segera. Usaha Lorenzo untuk memenangkan lomba dicoba lagi pada lap terakhir.

Jelang empat tikungan terakhir ia dapat menyalip Pedrosa, tapi pebalap Honda itu dapat membalasnya lagi. Dua tikungan terakhir, Lorenzo coba menyusul dari sisi luar ketika tikungan kekiri. Sayang, usahanya terlalu melebar, sehingga Pedrosa yang berada di dalamnya dapat masuk duluan di tikungan terakhir (kekanan) menyentuh garis finis.

Sementara pemenang ketiga direbut oleh Cal Crutchlow dari tim satelit Monster Yamaha Tech 3. Ia tampil konsisten sejak start tanpa dapat dikejar oleh rekan setimnya Andre Divisiozo yang tahun depan membela Ducati gantikan posisi Valentino Rossi.

Rossi sendiri harus puas menempti urutan ketujuh. Padahal, ketika start, The Doctor langsung melejit di urutan kelima. Namun, baru dua lap di tikungan motornya mengeluarkan asap tebal dan itu terulang lagi pada lap 5. Ia tetap bisa terus berlomba, hanya performa motornya tampak menurun.

Buktinya, pada lap 8 ia dilibas oleh rookie Bradl yang membesut Honda dan tiga lap kemudian digeser lagi oleh Alvaro Bautista. Akhirnya, Rossi harus puas finish ke-7.


Hasil Lomba
1.  Dani Pedrosa                       Honda                                42m51.570s
 2.  Jorge Lorenzo                     Yamaha                                     + 0.178s
 3.  Cal Crutchlow                      Tech 3 Yamaha                    + 12.343s
 4.  Andrea Dovizioso                Tech 3 Yamaha                    + 18.591s
 5.  Stefan Bradl                         LCR Honda                           + 25.582s
 6.  Alvaro Bautista                    Gresini Honda                       + 29.451s
 7.  Valentino Rossi                  Ducati                                     + 34.514s
 8.  Randy de Puniet                  Aspar Aprilia                      + 1m04.285s
 9.  Karel Abraham                   Cardion Ducati                + 1m08.278s
10.  Aleix Espargaro                 Aspar Aprilia                    + 1m09.972s
11.  Toni Elias                            Pramac Ducati                 + 1m10.003s
12.  Yonny Hernandez               Avintia FTR-Kawasaki   + 1m24.040s
13.  Colin Edwards                  Forward Suter-BMW        + 1m27.898s
14.  Michele Pirro                    Gresini FTR-Honda          + 1m36.165s
15.  James Ellison                  Paul Bird Aprilia                + 1m40.565s
16.  Mattia Pasini                     Speed Master Aprilia        + 1m41.226s
17.  Danilo Petrucci                 Ioda-Aprilia                                    + 1 Lap


Klasemen sementara sampai seri 12
1    Jorge Lorenzo            245
2    Daniel Pedrosa        232
3    Casey Stoner            186
4    Andrea Dovizioso    150
5    Cal Crutchlow         122
6    Stefan Bradl            105
7    Alvaro Bautista       102
8    Valentino Rossi      100

Kurang Maksimal, Lorenzo Tetap Puas

Kurang Maksimal, Lorenzo Tetap Puas - Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo mengaku tetap merasa puas dengan hasil di dua sesi latihan bebas MotoGP Republik Ceko, kendatipun ia tidak menjadi yang tercepat dan juga terjatuh pada sesi kedua.

Pada dua sesi latihan bebas yang dilakukan pada hari Jumat (24/8/2012), Lorenzo harus puas menyudahi keduanya di posisi dua di belakang rivalnya, Dani Pedrosa, dari Repsol Honda.

Sudah begitu, Lorenzo sempat terjatuh di pertengahan sesi latihan bebas kedua. Namun, hasil dan insiden itu tak membuatnya kecewa.

"Hari ini lebih baik ketimbang Indianapolis (seri sebelumnya), kami sudah berusaha membuat motornya jadi lebih baik tapi kami mesti menemukan solusi guna mendapatkan daya cengkeram lebih baik di tikungan," kata Lorenzo di Crash.

"Secara umum aku cukup puas, kami bersaing dengan Dani untuk waktu lap di kedua sesi dan itu bagus," simpulnya.

Lorenzo saat ini tengah memimpin klasemen sementara pebalap, dengan keunggulan 18 poin saja atas Pedrosa yang membayangi di posisi dua dengan tujuh seri sisa.

Capirossi: Rossi Masih yang Terbaik


Capirossi: Rossi Masih yang Terbaik - Mantan pebalap MotoGP, Loris Capirossi, mendukung keputusan Valentino Rossi kembali ke Yamaha. Menurutnya, yang bermasalah memang motor Ducati, bukan The Doctor.

Seperti diketahui, Rossi cuma bertahan dua musim di Ducati. Karena tak kunjung tampil impresif, rider asli Italia itu memutuskan untuk menerima tawaran kembali ke Yamaha, tim yang mengantarkannya ke puncak kejayaan pada periode 2004-2010.

Capirossi, yang pernah memperkuat Ducati selama lima musim, sangat memahami dan mendukung langkah Rossi tersebut. Dia menganggap Rossi masih merupakan primadona di ajang MotoGP dan sudah seharusnya kembali ke level teratas.

"Valentino sudah melakukan hal yang tepat karena dia masih yang terbaik dan dia sangat tahu itu, dan karena dengan Ducati Anda tak bisa menang lagi, paling tidak bukan sekarang," ungkap Capirossi kepada Repubblica.

"Saya bersama Rossi, sebagaimana seluruh dunia MotoGP, yang butuh perubahan drastis dan menemukan lagi antusiasme sesegera mungkin. Dunia MotoGP butuh juaranya, pahlawannya, untuk kembali ke puncak," jelasnya.

"Pebalap paling dicintai tak boleh dibatasi untuk peran pendukung saja. Kami semua butuh adrenalin murni, di mana apa yang kita miliki beberapa tahun terakhir ini mungkin kurang."

"Jangan menipu diri sendiri, tidak ada yang seperti dia. Dia adalah berkah bagi olahraga ini."

"Dia tak bisa lanjut terus (dengan Ducati). Maaf saja buat Ducati, tapi mungkin akhir kisah cinta ini akan mengajari semua orang tentang sesuatu. Mereka tak mampu berpacu dengan waktu."

"Valentino benar: mereka akan bicara tentang angka, analisis teknis, tabel, tanpa mendengarkan orang yang di atas motor. Sudah sangat lama mereka berpikir masalahnya adalah si pebalap, padahal bukan."

Kalau memang Ducati yang bermasalah, kok Casey Stoner bisa juara dengan motor Desmosedici di tahun 2007? Capirossi, yang di tahun itu jadi rekan setim Stoner, punya jawaban.

"(Yang dipakai Stoner) adalah motor yang berbeda. Di tahun dimana dia memenangi titel, saya juga memenangi balapan dan naik podium dua kali," ujar Capirossi.

"Saya ingin melihat apa yang akan dilakukan Stoner dengan Ducati hari ini," katanya.

Dovizioso Dipastikan Pindah ke Ducati Musim Depan


Dovizioso Dipastikan Pindah ke Ducati Musim DepanSeperti yang sudah ramai dispekulasikan, Andrea Dovizioso benar-benar akan menjadi pebalap Ducati mulai musim depan. Ducati dan Dovizioso sudah bersepakat menjalin kerja sama.

Seperti dilansir situs resmi MotoGP, Ducati mengontrak Dovizioso selama dua tahun yang akan dimulai pada musim 2013. Di tim Italia itu, Dovi akan menggantikan Valentino Rossi yang kembali ke Yamaha.

"Kesepakatan dengan Andrea Dovizioso menegaskan kepentingan utama perusahaan ini dalam balapan, dimana ini merupakan bagian aktif dan strategis dari DNA dan warisan Ducati," terang Presiden Ducati, Gabriele Del Torchio.

"Bersama dengan Nicky Hayden, yang baru-baru ini menyepakati kontrak baru, kami yakin akan mampu berproses dengan program pengembangan kami, untuk bersaing, dan untuk mendapatkan hasil yang akan membayar kerja keras kami dan kepercayaan para partner, sponsor, dan fans yang tak pernah padam," paparnya.

Manajer Umum Ducati Corse, Filippo Preziosi, juga menyambut gembira kepindahan Dovizioso ke timnya. Dia optimistis rider 26 tahun itu bisa mengembalikan Ducati ke jalur kemenangan.

"Sensibilitas teknis Andrea dan kemampuannya dalam menguji motor merupakan nilai yang baik, sebagaimana bakat dan determinasinya," ucap Preziosi.

"Saya senang karena dia sudah memilih untuk menjadi bagian dari tim kami. Dia tahu tentang pekerjaan yang harus dilakukan, dan dia menanggapinya dengan antusiasme dan kepercayaan diri. Itu merupakan syarat fundamental untuk mencapai sukses dan bersaing mdi kompetisi yang menantang ini," katanya.

Nama Dovizioso mencuat saat dia memperkuat Repsol Honda pada periode 2009-2011. Karena Honda kemudian memutuskan cuma memakai dua pebalap saja di musim 2012, dia "dikorbankan" dan hijrah ke Yamaha Tech 3. 

Meski musim ini memperkuat tim satelit, Dovizioso membuktikan bahwa dirinya tetap kompetitif. Dari 11 seri yang sudah digelar, dia naik podium lima kali dan saat ini menempati posisi keempat di klasemen pebalap dengan 137 poin.