Halaman

  • Beranda

Mancini: Tutup Mulutmu, Mou!


Manajer Manchester City Roberto Mancini ternyata meradang terhadap pernyataan yang dilontarkan Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Mancini pun berharap Mourinho berhenti berbicara seputar The Citizens.

Setelah City bermain imbang 1-1 oleh "El Real" pada matchday kelima Grup D di Stadion Etihad, Rabu (21/11/2012), Mourinho mengaku, dirinya akan dipecat jika Madrid tersingkir dari babak penyisihan Liga Champions.

Pernyataan itu membuat Mancini tersinggung. Kenyataannya, City akhirnya tersingkir dengan hasil minor tersebut.

"Mourinho bukan bos saya. Dia juga bukan pemilik klub. Apa yang dikatakan Mourinho tidak menarik. Ia selalu ingin membicarakan segalanya dan bagi saya, itu tidak penting," tegas Mancini.

Eks Pelatih Inter Milan dan Lazio itu lebih tertarik bicara soal Rafael Benitez, yang didaulat sebagai pelatih anyar Chelsea. Menurut Mancio, Benitez sempat berkonsultasi dengannya, sebelum melatih Inter Milan.

"Saya bilang, ia harus kuat karena Inter adalah tim papan atas Italia. Saya mengenalnya. Sebagai pelatih, saya berbicara dengannya beberapa kali sebelum dia menangani Inter. Dia pelatih bagus. Dia pernah memenangi trofi di Spanyol, Inggris, dan juga gelar Juara Liga Champions bersama Liverpool," bebernya.
(via :KompasBola)

Benitez: Laga Perdana Versus City Tak Mudah


Rafael Benitez akan melakoni debut kepelatihannya bersama Chelsea kala menjamu Manchester City di Stadion Stamford Bridge, Minggu (25/11/2012). Laga perdana ini diakui Benitez tidak mudah. Mengapa?

"Laga perdana yang sulit mengingat mereka adalah pimpinan klasemen. Mereka tim kuat secara fisik dan memiliki kecepatan," tegas Benitez.

Ia ditunjuk sebagai manajer "London Biru" setelah Roberto Di Matteo dipecat menyusul kekalahan 0-3 dari Juventus dalam matchday kelima Liga Champions.

"Mereka (City) punya beberapa penyerang yang sama bagusnya. Mereka memiliki David Silva, Samir Nasri, dan Yaya Toure yang sangat berbahaya. Pertahanan mereka kuat dan memiliki kiper yang tangguh. Jadi, tidak mudah melawan mereka. Namun, ini Premier League dan ketika ingin bersaing (berebut trofi), maka Anda harus menang," lanjut Benitez.

Pembesut berpaspor Spanyol itu diharapkan mampu mengangkat performa Fernando Torres dan kawan-kawan baik di Premier League maupun Liga Champions. Hingga pekan ke-14, Chelsea tetap berada di jalur persaingan juara dengan bertengger di peringkat ketiga sementara berbekal 24 poin.
(via: KompasBola)

Barcelona Cocok Gelar 4-3-3


Mantan Pelatih Barcelona, Johan Cruyff, mendukung terus dipakainya formasi 4-3-3 ala raksasa Catalan. Menurut Cruyff, Barcelona dapat mencetak banyak gol dengan menggunakan skema tersebut.

Dalam beberapa musim terakhir sejak menggunakan 4-3-3, Barcelona kerap mencetak banyak gol. Selain itu, Blaugrana juga memiliki rataan penguasaan bola yang selalu lebih dominan ketimbang lawan yang dihadapi.

"Beberapa orang punya ide berbeda tentang bagaimana memainkan sepak bola. Tapi, saya lebih senang memiliki tiga penyerang untuk mendulang banyak gol," tegas Cruyff.

"Barcelona mencetak banyak gol, karena setiap pemain melakukan pekerjaannya dengan baik. Ada persaingan untuk menjadi penyerang itu bagus. Saat melihat David Villa, Cristian Tello, dan Pedro Rodriguez bersaing, itu memang bisa menimbulkan friksi, tapi menghasilkan sesuatu yang lebih baik," ungkap legenda hidup De Oranje itu.
(Via: KompasBola)

Arsenal Terus "Terbang" Bareng Emirates


Arsenal mendapat limpahan dana segar dari maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, Emirates. Kedua pihak sepakat memperpanjang kerja sama sponsor utama dengan nilai 150 juta pounds (setara Rp 2,3 triliun) dalam jangka waktu lima tahun ke depan, terhitung dari 2013.

Jadi, tulisan Emirates akan terus tertera di dada para pemain Arsenal ketika bertanding sampai musim 2018/19. Sebelumnya, kontrak dengan Emirates akan berakhir pada akhir musim ini.

"Ini hari yang menyenangkan bagi Arsenal Football Club dan semua pendukung kami. Kesepakatan ini menjadi bukti kemampuan Arsenal berkembang dalam beberapa tahun terakhir serta wujud kekuatan kemitraan dengan Emirates," tegas Ketua Eksekutif Arsenal, Ivan Gazidis, di Stadion Emirates, Jumat (23/11/2012).

"Emirates adalah mitra yang sempurna untuk Arsenal dan kami sangat senang telah menyepakati kemitraan baru ini. Emirates adalah merek dagang kelas dunia dan dengan penerbangan ke lebih dari 120 tujuan di enam benua, dengan jangkauan global. Penetrasi itu akan memainkan peran penting dalam ambisi kami memperluas basis di seluruh dunia. Fakta kemitraan itu akan berlanjut selama bertahun-tahun mendatang, dengan menekankan hubungan baik organisasi dan manfaat dari kerja sama ini, " lanjutnya.

Tak hanya melanjutkan kerja sama di seragam The Gunners, kesepakatan tersebut juga akan memperpanjang hak penamaan Stadion Emirates. Awalnya, kontrak penamaan stadion itu akan berakhir pada 2021, kini berlaku sampai 2028.
(via: KompasBola)

MU dan QPR, Kebetulan yang Berkebalikan


Manchester United dan Queens Park Rangers tengah mengalami kejadian penting masing-masing. Kebetulan pula kejadian itu ternyata bertolak belakang.

Jelang laga pekan ke-13 Premier League di Stadion Old Trafford --rencananya akan disiarkan langsung Global TV, Sabtu (24/11/2012), mulai pukul 21.45 WIB--, MU tengah berpesta dengan peluncuran Patung Sir Alex Ferguson sebagai bagian dari peringatan 26 tahunnya sebagai Manajer MU.

Di lain pihak, The Hoops baru saja mendepak Mark Hughes dari jabatan manajer. Ironisnya, Hughes adalah striker dan kapten andalan dalam 7 tahun era awal Fergie bersama Setan Merah. Sebelas trofi telah disumbangkan keduanya, dari total 37 gelar jawara yang dikoleksi Fergie.

Kini, QPR harus hidup tanpa Hughes. Untuk sementara, duo asisten manajer, Mark Bowen dan Eddie Neiedzweicki, yang mengambil alih setir nakhoda klub.

Sebuah beban berat, sebelum manajer baru QPR resmi ditahbiskan. Maklum saja, klub London itu tengah karut-marut kepercayaan diri, dengan hanya mengoleksi empat angka dari 12 laga Premier League. Makin miris setelah QPR belum pernah memenangi satu pun pertandingan.

QPR pun serasa jatuh tertimpa tangga, setelah Jose Bosingwa dan eks legiun MU dari Korea Selatan, Park Ji-sung, masih belum mampu pulih dari cedera masing-masing.

Kelemahan lawan, keuntungan bagi The Red Devils. Tak perlu mengingatkan masa romantisme Fergie, yang dulu pernah mengawali kariernya sebagai pemain profesional bersama QPR.

Ini saatnya bekerja keras, setelah pekan lalu dipermalukan Norwich City 0-1 dan imbasnya, pimpinan klasemen kini direbut Manchester City yang saat ini unggul satu angka.

Selain membangkitkan spirit tempur para pemain, kemenangan atas QPR bagi MU akan memberikan tekanan tersendiri bagi City, yang baru bertanding.

Skuad MU relatih tak ada masalah, setelah Fergie memberikan rehat bagi sejumlah penggawa andalannya, dengan tak menyertakannya dalam lawatan ke Istanbul, paruh pekan ini.

Poin penuh bagi MU adalah harga mati. Sejarah membuktikan, Manchester Merah tak pernah memenangi liga, kalau sudah mengantongi lebih dari enam kekalahan. Kini, MU sudah tiga kali diempas lawan.

Dan, bagi QPR, poin penuh emenangan terakhir di Old Trafford adalah pada awal tahun 1992, kala Dennis Bailey mengepak hat-trick dan mengantar kemenangan 4-1. Setelah itu, The R's selalu kalah dalam 19 laga kunjungannya.

Bisa jadi, partai di Old Trafford kali ini bermakna kemenangan ke-20 bagi MU, sekaligus menjadi batu pijakan merebut trofi Juara Inggris ke-20.

Perkiraan Susunan Pemain
MU (4-2-3-1): De Gea; Rafael, Smalling, R Ferdinand, Evra; Carrick, Cleverley; Valencia, Rooney, Young; Van Persie
Pelatih: Ferguson

QPR (4-4-1-1): Cesar; Onouha, A Ferdinand, Mbia, Traore; Granero, Diakite, Faurlin, Taarabt; Hoilett; Cisse
Pelatih: Bowen dan Neiedzweicki (sementara)

Kemungkinan Absen
MU: Kagawa, Nani, Vidic (cedera), Evans (meragukan)
QPR: Bosingwa, Johnson, Ephraim, Zamora, Ji-sung (cedera), Fabio (meragukan)

Duel Terakhir
8/4/2012 - MU 2-0 QPR (EPL)  
18/12/2011 - QPR 0-2 MU (EPL)  
11/11/2008 - MU 1-0 QPR (Piala Liga)

Performa Lima Laga Terakhir
MU: K-K-M-M-M
QPR: K-K-S-K-S

Prediksi
Bwin: 1,14 - 7,75 - 15,50 William Hill: 1,20 - 6,00 - 17,00
Kompas Bola: 58-42

(via: KompasBola)

Chelsea dan City Ramaikan Perburuan Llorente


Semakin banyak klub yang menginginkan striker milik Athletic Bilbao, Fernando Llorente. Jika sebelumnya Arsenal, Liverpool, Juventus dan AC Millan maka kini Chelsea dan Manchester City ikut meramaikan perburuan untuk mendapatkan pemain tim nasional Spanyol ini.

Menurut Metro.co.uk, Minggu (23/9/2012), keberadaan Llorente yang tak kunjung menandatangani kontrak baru bersama Bilbao, membuatnya menjadi bidikan dua tim papan atas Inggris itu.

Bilbao kemungkinan akan melepas pemain berusia 27 tahun ini pada bursa transfer Januari, karena kontrak Llorente yang akan habis pada musim panas mendatang.

Meskipun Llorente masih membuka peluang untuk bertahan di Bilbao, namun keadaan ini kian sulit mengingat reaksi fans Bilbao yang meneriakinya karena marah saat pertandingan melawan Espanyol akhir pekan lalu.

Penyerang kelahiran Pamplona ini memang tampil cukup mengesankan pada musim lalu, ia tercatat mencetak 30 gol dalam 53 laga pada setiap kompetisi yang dimainkan Bilbao.

Nilai transfer pemain yang sudah mengemas tujuh gol bagi timnas Spanyol ini diperkirakan sekitar 15 juta poundsterling atau sekitar Rp 232 miliar.
(via :bolakompas)

Gerrard Minta Suarez Jabat Tangan Evra


Kapten Liverpool, Steven Gerrard, meminta Luis Suarez untuk berjabat tangan dengan bek Manchester United, Patrice Evra, saat kedua tim bentrok dalam lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Minggu (23/9/2012).

"Suarez dan Evra akan menjadi kunci. Jabat tangan akan terjadi pada awal pertandingan. Keduanya bertanggung jawab memulai hari ini dengan catatan yang baik," tutur Gerrard.

"Aku akan berbicara dengan Suarez secara pribadi. Aku pikir sudah saatnya dia melupakan apa yang terjadi. Jadi, aku menyarankan dia untuk bersalaman. Suarez akan membuat keputusan sendiri. Tentu, dia akan melakukannya," ujarnya.

Luis Suarez dan Patrice Evra pernah terlibat perselisihan rasial pada musim lalu. Saat itu, Suarez melakukan pelecehan rasial kepada Evra.

Atas kasus itu, FA menjatuhkan sanksi larangan bertanding sebanyak delapan kali untuk Suarez.

Setelah kasus itu, setiap pertandingan antara Liverpool dan MU, perseteruan kedua pemain tersebut semakin memanas. Apalagi, setelah Suarez menolak berjabat tangan dengan Patrice Evra saat Manchester United dan Liverpool bertemu pada Sabtu (11/2/2012).

Tak lama setelah peluit berbunyi panjang, Evra merayakan kemenangan 2-1 MU di dekat Suarez yang tengah melangkah menuju ruang ganti. Sejumlah kalangan menilai sikap Evra itu berlebihan dan merupakan reaksi atas tindakan Suarez menolak berjabat tangan dengannya.

Karena itu, Suarez diharapkan berdamai dengan Evra pada pertandingan nanti. Terlebih, "Setan Merah" telah menyatakan dukungannya kepada Liverpool terkait laporan penyelidikan Tragedi Hillsborough yang dirilis pada Rabu (12/9/2012).

Insiden yang mengakibatkan 96 penggemar sepak bola tewas di Sheffield itu akhirnya menunjuk pihak kepolisian Yorkshire Selatan dan sejumlah politisi sebagai pihak yang bersalah.
(via :Kapten Liverpool, Steven Gerrard, meminta Luis Suarez untuk berjabat tangan dengan bek Manchester United, Patrice Evra, saat kedua tim bentrok dalam lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Minggu (23/9/2012).

"Suarez dan Evra akan menjadi kunci. Jabat tangan akan terjadi pada awal pertandingan. Keduanya bertanggung jawab memulai hari ini dengan catatan yang baik," tutur Gerrard.

"Aku akan berbicara dengan Suarez secara pribadi. Aku pikir sudah saatnya dia melupakan apa yang terjadi. Jadi, aku menyarankan dia untuk bersalaman. Suarez akan membuat keputusan sendiri. Tentu, dia akan melakukannya," ujarnya.

Luis Suarez dan Patrice Evra pernah terlibat perselisihan rasial pada musim lalu. Saat itu, Suarez melakukan pelecehan rasial kepada Evra.

Atas kasus itu, FA menjatuhkan sanksi larangan bertanding sebanyak delapan kali untuk Suarez.

Setelah kasus itu, setiap pertandingan antara Liverpool dan MU, perseteruan kedua pemain tersebut semakin memanas. Apalagi, setelah Suarez menolak berjabat tangan dengan Patrice Evra saat Manchester United dan Liverpool bertemu pada Sabtu (11/2/2012).

Tak lama setelah peluit berbunyi panjang, Evra merayakan kemenangan 2-1 MU di dekat Suarez yang tengah melangkah menuju ruang ganti. Sejumlah kalangan menilai sikap Evra itu berlebihan dan merupakan reaksi atas tindakan Suarez menolak berjabat tangan dengannya.

Karena itu, Suarez diharapkan berdamai dengan Evra pada pertandingan nanti. Terlebih, "Setan Merah" telah menyatakan dukungannya kepada Liverpool terkait laporan penyelidikan Tragedi Hillsborough yang dirilis pada Rabu (12/9/2012).

Insiden yang mengakibatkan 96 penggemar sepak bola tewas di Sheffield itu akhirnya menunjuk pihak kepolisian Yorkshire Selatan dan sejumlah politisi sebagai pihak yang bersalah.)

(via :bolakompas)

Anfield Tak Angker Lagi


Anfield Tak Angker Lagi - "This is Anfield". Itulah kalimat yang tertera di lorong Stadion Anfield sebelum para pemain masuk ke lapangan hijau. Gunanya, agar tim-tim lawan yang bertandang ke Anfield, ciut nyalinya melihat kalimat tersebut.

Namun, khusus di Premier League musim ini, kata-kata tersebut seakan tak berlaku. Manchester City dan Arsenal masing-masing membawa pulang satu dan tiga poin dari stadion kebanggaan "The Reds" itu.

Kini, Liverpool akan kembali kedatangan klub besar. Bukan sekedar besar, melainkan rival bebuyutannya, yakni Manchester United. Bisakah Anfield bergema?

Laga tersebut rencananya bakal disiarkan MNCTV, Minggu (23/9/2012) pukul 19.00 WIB. Liverpool butuh kemenangan perdana di Premier League musim ini, demi mengangkat posisinya dari zona merah degradasi.

Duel menarik pun dipastikan selalu terjadi antara dua tim tersukses Inggris itu. Di kubu MU, kemenangan empat laga beruntun di segala kompetisi membawa kepercayaan lebih jelang bertandang ke Anfield.

Tanpa striker Wayne Rooney, "Red Devils" justru bisa memanfaatkan Robin van Persie untuk mendulang gol. Van Persie sendiri "akrab" dengan gawang Liverpool yang sukses menjaringkan empat gol dalam lima pertandingan melawan "Merseyside Merah".

Kondisi kedua tim saat ini memang berbeda. MU sedikit lebih diunggulkan karena dalam kondisi lebih baik ketimbang sang rival. Jika hal ini tak berubah, Anfield bisa kembali "memusuhi" Liverpool.

Perkiraan Susunan Pemain
Liverpool (4-3-3): Reina; Johnson, Skrtel, Agger, Enrique; Allen, Sahin, Gerrard; Borini, Sterling, Suarez
Pelatih: Rodgers

MU (4-4-1-1): De Gea; Rafael, Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Cleverley, Carrick, Nani; Kagawa; Van Persie
Pelatih: Ferguson

Kemungkinan Absen
Liverpool: Lucas (cedera)
Man. United: Rooney, Smalling, dan Jones (cedera)

Lima Duel Terakhir
11/2/2012 - Man. United 2-1 Liverpool (Liga)
28/1/2011 - Liverpool 2-1 Man. United (FA)
15/10/2011 - Liverpool 1-1 (Liga)
6/3/2011 - Liverpool 3-1 Man. United (Liga)
9/1/2011 - Man. United 1-0 Liverpool (FA)

Performa Lima Laga Terakhir
Liverpool: M-S-K-S-S
Man. United: M-M-M-M-K

Prediksi
Bwin: 2,70 - 3,30 - 2,50
William Hill: 2,80 - 2,87 - 2,80
Kompas Bola: 49 - 51

(via :bolakompas)

MU Menang Tipis atas Galatasaray


MU Menang Tipis atas Galatasaray - MU menang 1-0 atas Galatasaray dalam laga perdana kualifikasi Grup H Liga Champions di Old Trafford, Rabu atau Kamis (20/9/2012). Gol semata wayang tuan rumah dicetak gelandang Michael Carrick pada menit ke-7.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, MU langsung menekan sejak menit-menit awal. Laga baru berjalan tujuh menit, Carrick sudah membuka skor lebih dulu untuk keunggulan MU 1-0, setelah berhasil memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Luis Nani yang berhasil diblok kiper Fernando Muslera.

Galatasaray tak tinggal diam. Tiga menit berselang, tim asuhan Fatih Terim itu hampir menyamakan kedudukan jika bola tendangan Nordin Amrabat tidak mengenai mistar gawang "Setan Merah" pada menit ke-10.

Peluang kembali didapatkan Galatasaray melalui usaha yang dilakukan Hamit Altintop pada menit ke-28. Akan tetapi, kesempatan itu kembali gagal karena Carrick mampu memblok tembakan pemain asal Turki tersebut.

Permainan MU menurun menjelang akhir babak pertama. Akan tetapi, hal itu tidak dapat dimanfaatkan Galatasaray untuk menyamakan kedudukan sehingga skor 1-0 untuk MU bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, MU mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menunjuk titik putih karena Burak Yilmaz melanggar Rafael di kotak terlarang. Namun, kesempatan itu terbuang percuma karena bola tendangan 12 pas yang dieksekusi Nani berhasil ditepis Muslera.

Galatasaray kembali mengancam gawang MU pada menit ke-56. Akan tetapi, usaha mereka kembali gagal karena bola sepakan keras Selçuk Inan lagi-lagi hanya membentur mistar gawang David De Gea.

Sepanjang pertengahan babak kedua ini, MU dan Galatasaray saling serang dan beberapa kali membuat peluang berbahaya ke gawang lawannya. Hingga menit ke-70, penguasaan bola kedua tim ini pun berimbang.

Pada menit-menit akhir, MU mendapatkan beberapa peluang emas melalui Javier Hernandez dan Shinji Kagawa. Namun, usaha itu belum membuahkan hasil karena dapat digagalkan oleh barisan belakang Galatasaray. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor 1-0 untuk kemenangan MU tidak berubah.

Menurut catatan UEFA, selama pertandingan, MU menguasai bola sebanyak 49 persen dan melepaskan 10 tembakan akurat dari 17 percobaan. Adapun Galatasaray menciptakan lima peluang emas dari 13 percobaan.

Susunan pemain:
Manchester United (4-4-2): 1-David De Gea, 2-Rafael, 3-Patrice Evra, 6-Jonny Evans, 15-Nemandja Vidic, 7-Antonio Valencia, 16-Michael Carrick, 17-Luis Nani, 22-Paul Scholes (24-Darren Fletcher 79), 26-Shinji Kagawa, 20-Robin van Persie (14-Javier Hernandez 81)

Galatasaray (4-4-2): 25-Fernando Muslera, 13-Dany Nounkeu, 22-Hakan Balta, 26-Semih Kaya, 27-Emmanuel Eboue, 4-Hamit Altintop, 8-Selcuk Inan, 10-Felipe Melo, 53-Nordin Amrabat (52-Emre Colak 63), 17-Burak Yilmaz, 19-Umut Bulut (9-Johan Elmander 16)

Wasit: Wolfgang Stark
(via :bolakompas)

Bayern Tundukkan Valencia 2-1


Bayern Tundukkan Valencia 2-1 - Bayern Muenchen berhasil menang 2-1 atas Valencia dalam pertandingan perdana Grup F Liga Champions di Allianz Arena, Rabu atau Kamis (20/9/2012). Sepasang gol "The Bavarian" dicetak Bastian Schweinsteiger dan Toni Kross. Sedangkan Valencia membalas melalui Nelson Valdez.

Bayern mengambil inisiatif menyerang lebih dulu pada awal babak pertama ini. Pada menit ke-19, Bastian Schweinsteiger mendapatkan peluang emas. Sayang, bola tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih dapat digagalkan kiper Diego Alves.

Sepanjang babak pertama ini, Bayern terlihat lebih mendominasi permainan. Beberapa kali kombinasi Arjen Robben, Franck Ribery, dan Schweinsteiger membahayakan gawang Alves. Sementara Valencia hanya mengandalkan serangan balik yang tidak telalu membahayakan barisan pertahanan Bayern.

Pada menit ke-38, Bayern akhirnya mampu mencetak gol melalui aksi Schweinsteiger. Menerima umpan matang dari Robben, pemain asal Jerman ini kemudian melepaskan tembakan akurat ke arah gawang yang tak dapat dihalau Alvez.

Valencia berupaya membalas pada menit-menit akhir. Tetapi, usaha mereka selalu gagal karena barisan belakang Bayern yang digalang Jerome Boateng tampil cukup disiplin mengawal gawang Manuel Neuer.

Selepas turun minum, Valencia berusaha keluar tekanan. Peluang pertama skuad asuhan Mauricio Pellegrino itu didapatkan oleh Sofiane Feghouli pada menit ke-68. Namun, kesempatan itu belum membuahkan hasil karena kiper Neuer tampil sigap menepis bola tendangan kerasnya itu.

Terus mencoba menekan pertahanan Bayern membuat barisan belakang Valencia lengah. Hal itu kemudian dimanfaatkan Bayern untuk memperbesar keunggulannya menjadi 2-0 lewat gol Toni Kroos pada menit ke-76. Menerima umpan matang Holger Badstuber, Kross kemudian melepaskan tendangan keras untuk membuat Alves memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali.

Ketinggalan dua gol, Valencia tak patah semangat. Pada injury time, akhirnya pemain pengganti Nelson Valdez berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 pada menit ke-90+1. Bayern mendapatkan kesempatan untuk kembali membalas dua menit kemudian, tetapi penalti Mario Mandzukic berhasil ditepis Alves. Skor 2-1 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Bayern menguasai bola sebanyak 61 persen dan melepaskan 11 tembakan akurat dari 18 kali percobaan. Adapun Valencia menciptakan dua peluang emas dari empat kali percobaan.

Susunan pemain
Bayern (4-2-3-1): 1-Manuel Neuer; 4-Dante, 17-Jerome Boateng, 21-Philipp Lahm, 28-Holger Badstuber; 8-Javi Martinez (30-Luis Guztavo Diaz 69), 31-Bastian Schweinsteiger, 10-Arjen Robben, 39-Toni Kroos, 7-Franck Ribery; 14-Claudio Pizarro (9-Mario Mandzukic 63)

Valencia (4-4-2): 1-Diego Alves; 3-Aly Cissokho, 4-Adil Rami, 12-Joao Pereira, 20-Ricardo Costa; 8-Sofiane Feghouli, 17-Andres Guardado, 21-Daniel Parejo, 24-Tino Costa; 7-Jonas (16-Nelson Valdez 63), 9-Roberto Soldado

Wasit: Firat Aydinus
(via :bolakompas)

Juve Curi Poin di Kandang Juara Bertahan


Juve Curi Poin di Kandang Juara Bertahan - Sempat tertinggal 0-2, Juventus mampu bangkit dan memaksa juara bertahan Chelsea mengakhiri pertandingan pertama Grup E Liga Champions, di Stamford Bridge, Rabu (19/9/2012), dengan skor 2-2.

Chelsea membuka selisih pada menit ke-31 melalui Oscar. Memanfaatkan bola kiriman Eden Hazard, Oscar melepaskan tembakan jarak jauh yang masuk ke gawang Gianluigi Buffon setelah mengenai Leonardo Bonucci.

Oscar kembali masuk daftar pencetak gol pada menit ke-33. Gol bermula dari umpan Ashley Cole yang tidak diterima dengan baik oleh Oscar sehingga mental. Oscar bereaksi membalik badan dan menjangkau bola. Ia kemudian menendang bola masuk ke sudut kiri atas gawang Buffon.

Pada menit ke-38, Juventus mengurangi jarak menjadi 1-2 berkat gol Arturo Vidal. Setelah menggiring bola melewati sejumlah pemain lawan, Vidal melepaskan tendangan kaki kiri yang membuat bola bersarang di sudut kiri bawah gawang Petr Cech.

Juventus akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalui Fabio Quagliarella pada menit ke-80. Setelah menguasai bola kiriman Marchisio, Quagliarella menggiring bola melewati John Terry dan melepaskan tembakan jarak dekat yang gagal dihalau Cech.

Pertandingan berlangsung cukup terbuka. Kedua kubu sama-sama berusaha mengalirkan serangan setiap kali menguasai bola, tetapi kesulitan mengakhirinya dengan eksekusi.

Setelah tembakan David Luiz dijinakkan Buffon pada menit keempat, tak ada peluang berarti hingga Claudio Marchisio menembakkan bola kiriman Andrea Barzagli, yang diblok Cech pada menit ke-22.

Chelsea bereaksi melancarkan serangan balasan, tetapi hanya mampu menciptakan kemelut di kotak penalti Juventus pada menit ke-24. Branislav Ivanovic mengirimkan umpan kepada Torres, tetapi gagal dijangkau.

Bola kemudian dikuasai Hazard dan diteruskan kepada Ramires. Ramires kemudian mengirimkan bola kepada Torres, tetapi Juventus akhirnya bisa membuang bola.

Chelsea belum menciptakan bahaya baru untuk Juventus, ketika Mirko Vucinic menembakkan bola kiriman Vidal pada menit ke-30, yang meleset ke sisi gawang. Setelahnya, tercipta tiga peluang emas yang semuanya berujung gol.

Pada babak kedua, Chelsea tampak lebih agresif dan lebih sering membahayakan gawang tim tamu. Namun, Buffon mampu menjawab kepercayaan rekan-rekannya.

Pada menit ke-51, misalnya, Ivanovic melepaskan tembakan jarak jauh, yang meleset dari sasaran karena antisipasi Buffon. Setelahnya, Buffon mematahkan tembakan Frank Lampard pada menit ke-53 dan ke-58.

Setelah gol Quagliarella, Juventus tampak bisa menguasai keadaan. Selain bisa mematahkan serangan lawan di tengah jalan, mereka mampu menyelipkan ancaman serius melalui Quagliarella pada menit ke-86, yang membentur mistar.

Menurut catatan UEFA, selama pertandingan, Chelsea menguasai bola sebanyak 49 persen dan melepaskan lima tembakan akurat dari 11 usaha. Adapun Juventus menciptakan dua peluang emas dari 12 percobaan.

Susunan pemain
Chelsea (4-3-2-1): 1-Petr Cech; 2-Branislav Ivanovic, 3-Ashley Cole, 4-David Luiz, 26-John Terry; 7-Ramires (34-Ryan Bertrand 69), 8-Frank Lampard, 12-John Mikel Obi; 11-Oscar (10-Juan Mata 75), 17-Eden Hazard; 9-Fernando Torres

Juventus (3-5-2): 1-Gianluigi Buffon; 3-Giorgio Chiellini, 19-Leonardo Bonucci, 15-Andrea Barzagli; 22-Kwadwo Asamoah, 8-Claudio Marchisio, 21-Andrea Pirlo, 23-Arturo Vidal, 26-Stephan Lichsteiner (33-Isla 77); 12-Sebastian Giovinco (27-Fabio Quagliarella), 9-Mirko Vucinic (32-Alessandro Matri 88)

Wasit: Pedro Proenca
(via :bolakompas)

Messi Selamatkan Barca di Camp Nou


Messi Selamatkan Barca di Camp Nou - Penyerang Lionel Messi mencetak dua gol yang menentukan kemenangan Barcelona 3-2 atas Spartak Moskwa pada pertandingan pertama Grup G Liga Champions, di Camp Nou, Rabu (19/9/2012).

Barcelona unggul lebih dulu melalui Cristian Tello pada menit ke-14. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tendangan kaki kanan yang membuat bola kiriman Xavi melesat masuk ke sudut kiri bawah gawang Andriy Dykan.

Pada menit ke-29, Barcelona kehilangan keunggulan akibat gol bunuh diri Dani Alves. Alves meloloskan bola ke gawang sendiri ketika mencoba mengantisipasi umpan silang Emmanuel Emenike.

Spartak berbalik unggul pada menit ke-59 berkat Romulo. Dalam sebuah serangan balik, Aiden McGeady menggiring bola dan mengakhiri pergerakannya dengan melepaskan umpan kepada Romulo. Romulo berhasil menjangkau bola dan menaklukkan Valdes dengan tendangan kaki kanan dari jarak dekat.

Messi membuat kedudukan imbang pada menit ke-71. Setelah menguasai umpan silang Pedro, Tello menggiring bola melewati McGeady dan menggulirkan bola ke tengah kotak penalti, yang ditembakkan Messi masuk ke gawang Dykan.

Sembilan menit setelahnya, Messi mencetak gol penentu kemenangan Barcelona. Kali ini, ia menaklukkan Dykan dengan sundulan, memanfaatkan umpan silang Alexis Sanchez.

Barcelona mengalami kesulitan menciptakan peluang dan beberapa kali terancam pada 30 menit pertama. Selama periode itu, mereka melepaskan tiga tembakan yang meleset, kecuali tembakan Tello pada menit ke-14.

Performa mereka membaik selepas menit ke-35. Selain bisa meredam serangan Spartak, mereka bisa meningkatkan jumlah tembakan akurat. Pada menit ke-37 dan ke-45, misalnya, Cecs Fabregas melepaskan tembakan titis, yang kandas di tangan Dykan.

Permainan berlangsung lebih terbuka di awal-awal babak kedua. Kedua kubu beberapa kali bertukar ancaman, tetapi tak membuahkan gol, hingga terciptanya gol Romulo.

Pada menit ke-48, misalnya, Adriano melepaskan tembakan yang bisa diblok Dykan. Spartak membalas dengan tembakan Romulo pada menit ke-54, yang dimentahkan Victor Valdes.

Messi mencoba peruntungannya pada menit ke-58, tetapi lagi-lagi bisa dipatahkan Dykan.

Setelah gol Romulo, Spartak memperbaiki koordinasi lini tengah dan belakang. Barcelona pun kesulitan menciptakan peluang berarti, hingga Messi memecah kebuntuan pada menit ke-71.

Barcelona mempertahankan tekanannya. Setelah tembakan Messi diblok Rafael Carioca pada menit ke-76 dan tembakan David Villa dipatahkan Suchy pada menit ke-76, Barcelona berhasil kembali unggul berkat Messi pada menit ke-80.

Barcelona terus mencoba menambah gol di waktu tersisa. Namun, selain tembakan Pedro yang meleset dari sasaran pada menit ke-86, tak ada peluang tercipta hingga peluit berbunyi panjang.

Selama laga, menurut catatan UEFA, Barcelona menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan 10 ancaman serius dari 18 usaha. Sementara Spartak melepaskan tiga tembakan akurat dari lima percobaan.

Susunan pemain
Barcelona (4-3-3): 1-Victor Valdes; 21-Adriano, 14-Javier Mascherano, 3-Gerard Pique (25-Alex Song 12), 2-Dani Alves (9-Alexis Sanchez 64); 4-Cesc Fabregas, 16-Sergio Busquets, 6-Xavi Hernandez; 37-Cristian Tello (7-David Villa 74), 10-Lionel Messi, 17-Pedro

Spartak (4-5-1): 31-Andriy Dykan, 23-Dmitriy Kombarov, 17-Marek Suchy, 2-Juan Insaurralde, 7-Kirill Kombarov (34-Evgeni Makeev 46) ; 6-Rafael Carioca, 21-Kim Kallstrom (19-Jose Jurado 78), 9-Ari (10-Artem Dzyuba 83), 37-Romulo, 8-Aiden McGeady; 29-Emmanuel Emenike

Wasit: Milorad Mazic
(via :bolakompas)

Juara Liga Champions, Chelsea Tak Cuma Andalkan Keberuntungan


Juara Liga Champions, Chelsea Tak Cuma Andalkan Keberuntungan - Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo, tak sepakat dengan anggapan timnya cuma beruntung bisa menjuarai Liga Champions musim lalu. Menurutnya, timnya memang layak memenangi kompetisi tersebut.

Tampilnya Chelsea sebagai kampiun Liga Champions musim lalu memang merupakan sebuah kejutan. The Blues sukses menyingkirkan Barcelona di semifinal sebelum akhirnya mengalahkan "tuan rumah" Bayern Munich lewat adu penalti di partai puncak.

Karena dari awal tak terlalu diunggulkan, Chelsea pun kemudian dianggap cuma beruntung saja bisa jadi juara. Pendapat seperti ini setidaknya diungkapkan oleh pemain legendaris Liverpool, Graeme Souness.

"Dalam sejarah sepakbola, tak ada yang pernah mendapatkan keberuntungan sebanyak itu," katanya.

Tapi, Di Matteo tak setuju dengan pendapat Souness, dan pihak-pihak lain yang menilai Chelsea cuma terbantu faktor luck.

"Mereka mengatakan hal yang sama soal manajer-manajer lain saat jadi juara. Pada akhirnya, Anda layak untuk mendapatkan apa pun yang Anda dapatkan," cetus Di Matteo di Sky Sports.

"Dan saya pikir kami bekerja sangat keras untuk itu. Kami mempersiapkan diri sangat baik melawan lawan kami," lanjutnya.

"Tak bisa cuma keberuntungan saja. Anda mungkin butuh, dan Anda akan butuh, porsi keberuntungan sepanjang kompetisi seperti ini," jelas Di Matteo.

"Tapi, setiap tim memiliki itu untuk bisa mencapai target akhir memenanginya. Itu adalah bagian minor," tandasnya.(via :detiksport)

Dramatis, Madrid Taklukkan City 3-2


Dramatis, Madrid Taklukkan City 3-2 - Duel Real Madrid versus Manchester City di matchday 1 Liga Champions berlangsung sangat seru. Sempat tertinggal dua kali, Madrid akhirnya menang 3-2 berkat gol Cristiano Ronaldo di menit-menit akhir.

Madrid tampil sangat dominan pada laga di Santiago Bernabeu, Rabu (19/9/2012) dinihari WIB. Statistik pertandingan mencatat mereka unggul penguasaan bola 57 persen dan melepaskan 30 tembakan dengan 17 di antaranya mengarah ke gawang. City membalas dengan 8 percobaan dan lima di antaranya tepat sasaran.

Meski punya banyak peluang di babak pertama, Madrid tak mampu menuntaskannya. Saat turun minum, skor pun masih 0-0.

Di babak kedua, City yang terus digempur malah unggul duluan lewat Edin Dzeko. Tapi, sepakan Marcelo membuat skor imbang 1-1.

City kemudian kembali memimpin setelah tendangan bebas Aleksandar Kolarov menembus gawang Madrid. Madrid lagi-lagi menyamakan kedudukan lewat Karim Benzema.

Saat laga seperti akan berakhir seri, Ronaldo tampil sebagai pahlawan kemenangan Madrid. Golnya di menit akhir membuat Los Merengues menang 3-2.

Hasil ini menempatkan Madrid di puncak klasemen Grup D dengan koleksi tiga poin. City di posisi ketiga dengan poin nol.

Jalannya pertandingan

Madrid mendapatkan peluang pertama pada menit kedelapan. Ronaldo mengecoh Vincent Kompany sebelum melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Tapi, Joe Hart menunjukkan refleks yang sangat baik dan berhasil menepis bola keluar lapangan.

Berselang empat menit, gawang City kembali terancam. Ronaldo melakukan penetrasi dari sisi kiri dan kemudian menembak. Meski bola sempat dibelokkan oleh Gonzalo Higuain, Hart lagi-lagi masih bisa mengantisipasinya.

Peluang berikutnya didapatkan oleh Alvaro Arbeloa. Membawa bola di sisi kanan, dia melewati Gael Clichy dan kemudian menuntaskan aksinya dengan tendangan mendatar. Masih terlalu lemah dan Hart dengan mudah menangkap bola.

Sami Khedira punya kans pada menit ke-20. Berdiri di mulut gawang, gelandang internasional Jerman itu membelokkan tendangan voli Ronaldo. Tapi, bola masih melambung.

Percobaan Ronaldo pada menit ke-25 juga tak membuahkan hasil. Tendangannya dari luar kotak penalti masih melenceng.

Marcelo yang ikut membantu serangan menjajal peruntungannya pada menit ke-33. Namun, sepakan menyusur tanah yang dilepaskannya bisa dengan mudah ditangkap Hart.

Kombinasi Angel Di Maria dan Higuain pada menit ke-40 nyaris berbuah gol pertama untuk Madrid. Tapi, umpan matang Di Maria gagal dituntaskan Higuain karena bola masih melayang di atas mistar.

Usaha Di Maria dua menit kemudian juga belum mengubah keadaan. Tembakan kaki kirinya dari luar kotak penalti melenceng tipis.

Dua menit selepas restart, Di Maria kembali mendapatkan peluang. Tapi, tendangan Di Maria yang sempat membentur Gareth Barry masih belum mengarah ke sasaran.

Marcelo lagi-lagi mengancam gawang City di menit ke-58. Belum mengubah skor karena tendangannya masih menyamping.

Enam menit kemudian, Marcelo harus kecewa lagi karena upayanya masih gagal. Kali ini, sepakannya dari luar kotak penalti melayang di atas mistar gawang City.

Asyik menyerang, Madrid malah kebobolan di menit ke-68. Yaya Toure mengarsiteki serangan balik kilat City. Toure kemudian mengirimkan bola ke Dzeko, yang dengan dingin melepaskan tendangan kaki kiri mematikan dari dalam kotak penalti.

Aleksandar Kolarov berpeluang menggandakan keunggulan City beberapa saat kemudian. Tapi, tendangannya bisa dimentahkan Iker Casillas.

Toure nyaris saja mencetak gol di momen berikutnya. Sial buat dia, tembakannya masih melenceng.

Tim tuan rumah cuma butuh waktu delapan menit untuk menyamakan kedudukan. Menguasai bola di depan kotak penalti, Marcelo melepaskan tendangan kaki kanan yang menembus gawang City setelah sempat mengenai Javi Garcia.

Madrid selanjutnya mendapatkan dua peluang bagus berturut-turut. Tapi, tendangan Xabi Alonso dan Luka Modric bisa ditangkap oleh Hart.

Memasuki menit ke-85, City kembali unggul. Tendangan bebas Kolarov menghujam pojok gawang Madrid tanpa bisa dicegah oleh Casillas.

Berselang dua menit, skor berubah menjadi 2-2. Sepakan mendatar Benzema dari depan kotak penalti terlalu jauh untuk dijangkau oleh Hart.

Tepat di menit ke-90, aksi Ronaldo akhirnya membuat seisi Bernabeu bergemuruh. Ronaldo mengelabui Pablo Zabaleta sebelum melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Bola sempat memantul tanah sebelum menggetarkan gawang City.

Di sisa waktu, City tak mampu mencetak gol penyama. Madrid menang 3-2.

Susunan pemain
Real Madrid: Casillas, Varane, Pepe, Marcelo, Arbeloa, Khedira (Modric 73'), Alonso, Essien (Oezil 63'), Di Maria, Ronaldo, Higuain (Benzema 74')

Manchester City: Hart, Clichy, Kompany, Nastasic, Maicon (Zabaleta 74'), Yaya Toure, Nasri (Kolarov 37'), Barry, Silva (Dzeko 61'), Garcia, Tevez
(via :detiksport)

Lagi-lagi Ronaldo


Lagi-lagi Ronaldo - Cristiano Ronaldo belum berhenti membuat cerita. Setelah ramai dengan spekulasi seputar wajah sedihnya, kini ia tampil jadi pahlawan Real Madrid --dan menegaskan kebintangannya untuk El Real.

Pada laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (19/9/2012) dinihari WIB, Madrid sempat tertinggal dua kali sebelum akhirnya menang 3-2 atas Manchester City. Ronaldo-lah yang menjadi pahlawan kemenagan Madrid lewat golnya di menit ke-90.

Tak ada lagi wajah sedih. CR7 berteriak, meluncur di atas tanah lapangan, dan raut wajahnya menunjukkan rasa senang serta puas.

Statistik Ronaldo sendiri memang cemerlang. Opta mencatat bahwa pemain asal Portugal itu melepaskan lebih dari 50 pass sepanjang laga dan tak ada satu pun yang meleset. Sempurna.

Ia pun menjadi pemain keempat sejak musim 2004/2005 yang bisa melepaskan lebih dari 50 pass dan semuanya tepat sasaran.

Selain catatan tersebut, Castrol Index juga mencatat bahwa Ronaldo kini sudah mencetak 24 gol di Liga Champions untuk Real Madrid. Catatan tersebut didapatnya hanya dalam rentang 29 pertandingan.

Terakhir, gol penentu kemenangan ke gawang City itu menjadi gol ke-151 dirinya untuk Madrid di semua kompetisi. Jumlah itu didapatnya dalam rentang 151 pertandingan di semua kompetisi juga.(via :detiksport)

Mancini: Messi-Ronaldo Sulit Dihentikan


Mancini: Messi-Ronaldo Sulit Dihentikan - Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, menilai timnya akan kesulitan menghadapi Real Madrid, jika pelatih Jose Mourinho menurunkan Cristiano Ronaldo, pada pertandingan Grup D Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Selasa (18/9/2012).

"Jika Madrid meninggalkan Cristiano di rumah, itu lebih baik. Pemain seperti Ronaldo dan Lionel Messi sulit dikawal. Kami memiliki rencana, tetapi pemain seperti ini bisa mencetak gol pada setiap laga dalam keadaan apa pun," ujar Mancini.

"Real Madrid dan Barcelona adalah tim-tim terbaik di dunia saat ini dan sulit untuk melihat satu pemain saja, karena mereka memiliki skuad yang kuat berisi lebih dari 20 pemain top," lanjutnya.

Mengenai Mourinho, Mancini mengatakan, "Saya melawannya dua kali ketika masih melatih Lazio. Itu terjadi tujuh atau delapan tahun lalu di Liga Europa. Kami kalah 1-4 di Porto dan imbang 0-0 di Roma. Hanya itu pengalaman saya melawannya. Saya juga bertemu dengannya di Milan ketika ia pindah ke Inter Milan."

"Saya gembira untuknya. Menurut saya, menjuarai Liga Champions adalah hal fantastis dan ia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Meraih kemenangan tak pernah mudah, entah apakah Anda di Inter atau Real madrid. Setiap klub sangat sulit menjuarai Liga Champions. Menurut saya, ia adalah salah satu yang terbaik dalam hal ini," tandas Mancini.(detiksport)

Start Terburuk 'Si Merah' Sejak 1911/1912


Start Terburuk 'Si Merah' Sejak 1911/1912 - Musim ini Liverpool belum sekalipun meraih kemenangan dari empat laga awal mereka. Start buruk ini seakan mengulang apa yang terjadi satu abad lalu.

Hasil seri 1-1 melawan Sunderland di pekan keempat menjadikan musim ini Liverpool baru mengumpulkan dua poin. Hasil seri lainnya didapat saat laga kandang kontra Manchester City yang berakhir 2-2 di pekan kedua.

Dua laga lainnya berakhir tanpa poin saat dibungkam 0-3 oleh West Bromwich Albion serta takluk 0-2 dari Arsenal.

Setelah musim lalu juga mengawali musim dengan tidak baik dan mengakhiri dengan finis di urutan 8, maka apa yang terjadi di awal musim ini seakan mengulang pengalaman tahun lalu.

Tapi hasil yang diraih Liverpool sejauh ini mirip dengan apa yang diraih di musim 1911/1912, di mana saat itu mereka tanpa kemenangan di empat laga awal musim di kompetisi Top Flight Inggris.

Setelah imbang 2-2 dengan Woolwich Arsenal (kini Arsenal), 'Si Merah' kalah 1-2 dari Bolton Wanderers lalu imbang 2-2 dengan Manchester City dan kalah 1-2 dari Everton.

Kini di pekan kelima pekan depan patut ditunggu apakah anak-anak Merseyside mampu meraih kemenangan pertama, meskipun lawan yang dihadapi di Anfield adalah Manchester United.(DetikInet)

Mourinho Akui Madrid Bermain Buruk


Mourinho Akui Madrid Bermain Buruk - Kekalahan harus diterima Real Madrid saat menghadapi Sevilla di jornada 4 La Liga. Jose Mourinho mengakui bahwa para pemainnya bermain buruk dan pantas kalah.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Ramon Sanchez Pijuan, Minggu (16/9) dinihari WIB, Madrid sudah tertinggal saat laga baru memasuki menit kedua. Berawal dari sebuah sepak pojok - yang notabene sepak pojok pertama dalam laga itu - Piotr Trochowski yang lepas dari kawalan Angel Di Maria menyepak keras bola yang bersarang di pojok gawang Iker Casillas.

Di sisa pertandingan, Madrid yang lebih menguasai pertandingan melakukan serangan bertubi-tubi ke gawang Sevilla. Namun hingga peluit panjang berbunyi tak ada gol balasan yang tercipta dan Madrid harus menelan kekalahan keduanya musim ini.

"Sevilla layak menang, tapi kami lebih pantas kalah. Selamat untuk Sevilla, mereka melakukan apapun untuk menang. Kami mendapat balasan dari permainanan buruk yang kami tunjukkan," terang Mourinho seperti dikuitp Football Espana.

"Masalah kami bermula di menit pertama. Kami tidak bisa bekerja lebih jauh atau lebih baik dalam bertahan dalam kondisi bola mati, setiap pemain tahu posisinya, apa yang harus dilakukan, kami melatihnya, kami bahkan punya grafiknya di ruang ganti. Bola mati pertama, gol pertama," lanjut pria Portugal itu.

"Dan itulah gambaran tim saya. Tidak ada konsentrasi, tidak ada mental bekerja, ketika Anda membandingkannya dengan Sevilla, mudah untuk menemukan perbedaannya," keluh pelatih yang dijuluki The Special One ini.

"Pemain Sevilla memperebutkan bola seperti ini kesempatan terakhir dalam hidupnya. Tim saya melakukannya melawan Barcelona dan belum melakukannya lagi," sambungnya.

Mourinho membantah jika performa timnya terpengaruh oleh 'kesedihan' yang sedang dialami Cristiano Ronaldo. Menurut eks pelatih Inter Milan itu, beberapa pemainnya yang lain juga menunjukkan performa yang tidak maksimal.

"Dia tidak berpengaruh pada penampilan kami hari ini. Laga hari ini sama dengan laga melawan Getafe dan Granada. Jadi saya pikir ini tidak ada hubungannya dengan semua berita dalam dua minggu terakhir," lanjut Mourinho.

"Kami punya masalah dengan pola pikir. Beberapa berkomitmen, fokus pada sepakbola. Ada beberapa yang pikirannya terganggu. Tapi saya pelatihnya, jadi ini kesalahan saya," tuntas dia.(DetikInet)

Arsenal, Manchester United menang besar

Arsenal, Manchester United menang besar - Arsenal menundukkan Southampton 6-1, sementara Manchester United mengalahkan Wigan 4-0 dalam lanjutan Liga Primer Inggris Sabtu (15/09).

Arsenal bermain gemilang dalam babak pertama dengan melindas klub pendatang baru di Liga Primer ini dengan empat gol.

Gol bunuh diri Jos Hooiveld membuat klub London ini unggul terlebih dahulu sebelum Lukas Podolski menambah gol dari tendangan bebas.

Gervinho menyarangkan gol ketiga untuk anak asuh Arsene Wenger ini sebelum Nathaniel Clyne kembali menambah gol bunuh diri dalam pertandingan di stadion Emirates.

Sebelum turun minum, Southhampton menyarangkan gol melalui Danny Fox.

Theo Walcott menambah gol keenam untuk Arsenal beberapa menit sebelum petandingan berakhir.

Paul Scholes buka gol United

Sementara itu, Manchester United -yang sempat ditahan Wigan 0-0 pada paruh pertama- mencatat kemenangan ketiga musim ini.

Javier Hernandez gagal menyarangkan penalti setelah Danny Welbeck ditekel di kotak gawang, namun berhasil mencetak gol kedua untuk United.

Paul Scholes membuka kemenangan Manchester United di menit ke-51, Alex Buttner menembak gol ketiga dan Nick Powell gol keempat, delapan menit sebelum pluit panjang dibunyikan.

Dalam pertandingan lain, Stoke menahan imbang juara bertahan Manchester City 1-1.

Stoke unggul terlebih dahulu melalui tendangan Peter Crouch, dan Manchester City menyamakan kedudukan melalui Javi Garcia dalam pertandingan pertamanya.

Sementara itu, QPR mengakhiri rekor menang Chelsea di awal musim pertandingan ini dengan menahan imbang tanpa gol.

Pada pertandingan lain, Sunderland akan menjamu Liverpool Sabtu (15/09).(DetikSport)

Rooney: Messi Lebih Spektakuler daripada Ronaldo


Rooney: Messi Lebih Spektakuler daripada Ronaldo - Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, menilai Lionel Messi lebih hebat dibandingkan mantan rekannya, Cristiano Ronaldo. Baginya, Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah.

"Aku hanya berpikir bagaimana cara dia bermain dan mencetak gol. Dia terlihat spektakuler. Di mataku, Messi adalah yang terbaik," jelas Rooney.

Messi dan Ronaldo merupakan dua penyerang papan atas yang terus bersaing. Musim lalu, Messi menyumbangkan 73 gol bersama Barcelona. Total, penyerang asal Argentina itu telah mengemas 259 gol dari 333 penampilan selama delapan tahun di Nou Camp.

Catatan Ronaldo juga tak kalah mengilap. Sejak berkostum Madrid, CR 7 telah menyumbangkan 150 gol dari 149 laga yang dilakoninya.

Kedua pemain tersebut pun kembali unjuk gigi pada musim ini. Dengan mengoleksi empat gol, Messi sementara mengungguli Ronaldo (dua gol) dalam persaingan  "El Pichichi".(bolakompas)