Halaman

  • Beranda

Minggu, 25 November 2012

Apa Teknologi di Balik Google Street View?



Proyek foto panorama jalan Google Street View mulai merekam Jakarta pada Jumat (23/11/2012). Proyek ini memakan waktu panjang, dengan dukungan teknologi super canggih.

Diluncurkan pada 25 Mei 2007, Street View merupakan proyek jangka panjang Google mendokumentasikan pemandangan jalan yang sejajar dengan mata manusia. Hasil akhir Street View adalah foto panorama 360 derajat.

Konsep teknologi yang ada di balik Street View diperkenalkan oleh perusahaan pencitraan digital bernama Immersive Media. Perusahaan asal AS ini berdiri sejak 1994 dan fokus melakukan penelitian hingga 2003.

Immersive Media meluncurkan sistem kamera berbentuk bola pada 2004, yang semuanya telah menggunakan format digital. Teknik perekamannya menggunakan sistem kamera 11 lensa yang disebut Dodeca.

Sebelas lensa kamera ini merekam gambar dari 11 sudut berbeda berdasarkan geometri dodecahedron. Meski hasil akhir yang ditampilkan dalam layanan Google Street view merupakan gambar diam, tapi sebenarnya, gambar yang direkam sistem kamera ini adalah video full-frame. Ia dapat menangkap gambar 30 frame per detik dengan resolusi yang sangat tinggi.
Sistem kamera Google Street View di atap mobil

Google bekerjasama dengan Immersive Media sejak pertama kali proyek Street View berjalan. Namun, pada Oktober 2007, kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri konten lisensi. Google membuat sistem kamera sendiri.

Sistem kamera Google Street View kadang dipasang di atas mobil, troli, sepeda, di atas perahu, bahkan dipegang sendiri oleh manusia. Semua itu tergantung pada medan lokasi yang ingin direkam.

Di Jakarta, sistem kamera dipasangkan di atap mobil yang akan menyusuri sepanjang jalan Jakarta. Mobil ini memajang logo Google Maps Street View dan Wonderful Indonesia.

Selanjutnya, Google Street View akan merekam kota-kota lainnya di Indonesia.

Setelah perekaman selesai, selanjutnya adalah proses penyatuan gambar dengan komputer. Gambar disusun lalu "dijahit" hingga menghasilkan foto panorama 360 derajat. Google akan memburamkan pelat nomor kendaraan dan wajah pengguna jalan yang terekam untuk melindungi privasi warga.

Google Street View telah merekam 40 negara di dunia, termasuk Asia yang mencakup Jepang, Taiwan, Hong Kong, Macao, Singapura dan Thailand.

Jika Google Street View diakses dari situs web internet, pengguna dapat menjelajahinya dengan mengarahkan tombol panah di layar. Foto pemandangan dapat dilihat dari berbagai arah dan sudut, serta dapat dilihat dalam berbagai ukuran.

(via: TeknoKompas)

0 komentar:

Posting Komentar